Berubah Untuk Perbaikan

Change is the only constant. Hanya perubahan saja yang tetap ada.

Setiap detik, kita berubah. Dengan setiap nafas yang kita tarik, kita berubah. Dengan setiap sendok makanan yang kita kunyah dan telan, kita berubah. Setiap saat sel-sel tubuh kita meremajakan diri, kita berubah. Setiap saat pikiran-pikiran kita mengembara, kitaberubah. Dengan setiap buku dan artikel yang kita baca sebagai santapan pikiran, kita berubah.

Walaupun kita dan setiap orang yang kita kenal selalu berubah, kita sering lupa. Kita sering beranggapan bahwa mereka “masih sama.” Mungkin sering kita dengar bahwa teman-teman lama kita yang kini sudah “berubah” dari seorang pecundang menjadi seorang pemenang, dari seseorang yang malas belajar menjadi sangat rajin belajar dan mengajar.

Begitu mendengar kisah-kisah keberhasilan teman-teman kita, biasanya kita berujar, “Wow, hebat. Luar biasa.” Namun dalam hati kecil kita mungkin bertanya-tanya: Ternyata ia telah berubah. Kira-kira apa yang menyebabkannya berubah, ya?

Perubahan bisa disebabkan oleh faktor-faktor internal dari dalam diri sendiri maupun eksternal dari luar diri.

Faktor dari dalam biasanya terjadi ketika ada beberapa kejadian maupun “cobaan” hidup yang mengguncangkan. Juga bisa disebabkan oleh proses pembelajaran baik panjang maupun pendek namun “mencerahkan.” Faktor dari luar bisa terjadi melalui pengaruh lingkungan, misalnya teman-teman kerja dan para sahabat keluarga. Mereka biasanya memberikan pengaruh yang berbentuk “pengalaman positif” maupun “tekanan.”

Perubahan terbaik adalah perubahan yang memberikan efek positif secara permanen.

Perubahan terbaik adalah perubahan yang membawa kebaikan bagi banyak orang.

Perubahan terbaik adalah perubahan yang memberikan sumbangsih bagi kemanusiaan.

Perubahan terbaik adalah perubahan yang membukakan jalan bagi kebijaksanaan, kesehatan, dan kebahagiaan.

Salam sukses Luar Biasa!!