Sambutan Sri Sultan Hamengkubuwono X pada acara BLS Yogyakarta, 11 Maret 2012

Salam Sukses

Green Warrior Yogyakarta, Indonesia

Bpk. Ir. Drajat Koeswandono MT (Kepala BLH Propinsi DIY) Perwakilan dari Bpk. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X memberikan sambutan di acara BLS Yogyakarta pada tanggal 11 Maret 2012.

“Assalamualaikum Wr. Wb, salam sejahtera buat semuanya. Saudara-saudara yang berbahagia, pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita semua dalam keadaan sehat wal afiat.

Akhir-akhir ini semua orang merasakan cuaca kurang bersahabat, siang hari cuaca sangat panas. Dan terus terbawa hingga malam hari. Bila turun hujan hampir selalu disertai angin yang cukup kencang.

Berbicara masalah cuaca ekstrim yang terjadi saat ini tidak lepas dari pengaruh pemanasan global atau Global Warming. Terjadinya pemanasan global yang semula hanya sebatas isyu sepertinya sudah benar-benar terjadi. Yang ditandai dengan meningkatnya suhu panas di bumi. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya tanaman hijau yang difungsikan sebagai penyeimbang lingkungan di sekitar kita. Begitu pula hutan-hutan yang ada sudah tidak sehijau dulu lagi. Sehingga menambah kegerahan dan kegersangan dimana-mana. Kerusakan lingkungan seperti itu memang bisa berakibat terjadinya pemanasan global yang selanjutnya akan berakibat perubahan iklim. Oleh sebab itu diperlukan langkah kongkrit untuk mengatasinya. Diantaranya dengan pemberdayaan masyarakat, termasuk masyarakat petani untuk melakukan usaha perbaikan dan penyelamatan lingkungan dengan GERAKAN PENANAMAN POHON secara serentak dan terus menerus yang kesemuanya untuk menjaga konservasi alam.

Lingkungan yang baik adalah investasi yang baik bagi anak cucu dan generasi penerus kita. Sama halnya dengan program menabung dan asuransi, adalah investasi untuk keperluan masa mendatang baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Oleh sebab itu investasi semacam itu kiranya perlu menjadi pertimbangan sebagi proteksi terhadap keperluan di masa mendatang yang tidak bisa kita duga sebelumnya. Ibarat pepatah “Sedia payung sebelum hujan”. Begitulah paradigma yang perlu kita bangun untuk kebaikan masa depan kita semua.

Saya berharap dari kegiatan seminar ini dapat memberikan pemahaman kepada seluruh peserta, sehingga akan terbuka cakrawala pandang yang lebih tepat untuk kepentingan umat manusia mendatang.”

Gubernur DIY

 Sri Sultan Hamengkubuwono X